Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Oktober 2010

Askep Colitis Ulseratif

  ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.W DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN AKIBAT COLITIS ULSERATIF
DI RUANG PERAWATAN IX RS.XXX
CIMAHI


A.    Tinjauan Kasus
1.      Pengkajian
a.       Pengumpulan Data
1)      Biodata
Nama                           :  Tn.W
Umur                           :  27 tahun
Jenis Kelamin              :  Laki-laki
Pendidikan                  :  SLTA
Pekerjaan                     :  Wiraswasta
Agama                         :  Islam
Suku bangsa                :  Sunda
Status Perkawinan      :  Kawin
Alamat                        :  Kp. Cikalong Ngamplah Desa Bojong Koneng
No. Reg.                      :  0407140001
Diagnosa Medis          :  Colitis Ulseratif
Tanggal Masuk            :  14 September 2004
Tanggal dikaji             :  15 September 2004

2)      Penanggung Jawab
Nama                           :  Ny.R
Pekerjaan                     :  Ibu Rumah Tangga
Umur                           :  22 tahun
Alamat                        :  Kp. Cikalong Ngamplah Desa Bojong Koneng
Hubungan Keluarga    :  Istri

B.     Riwayat kesehatan
1.      Riwayat kesehatan klien
a.       Keluhan utama
Klien tidak tahu apa yang menyebabkan penyakitnya tersebut dan sering keram dan mengeluarkan feces cair apabila melakukan aktivitas akan bertambah sakit dan berkurang bila istirahat. Nyeri dirasakan apabila klien berjalan dan duduk dan terasa angat sakit sekali, gejala dirasakan pada daerah abdomen dan pusing hebat terasa pada abdomen bagian bawah dan sedikit meredah bila didefikasi, nyeri dirasakan sampai mengganggu aktifitas sehari-hari, keluhan dirasakan setiap hari dan secara bertahap
b.      Alasan masuk rumah sakit
Klien sejak sebulan yang lalu klien sering nyeri pada daerah abdomen nyerinya itu terasa lebih hebat pada abdomen bagian bawah. Klien sering buang air besar dan diare berlangsung terus-menerus.
2.      Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan tidak ada anggota klien yang memiliki penyakit yang sama dengan klien, diantara keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit diabetes melitus, penyakit lain seperti darah tinggi ataupun atsma tidak ada, dan alergi terhadap makanan laut tidak ada.

C.    Struktur Keluarga



















Keterangan :
                  : Laki-laki
                  : Peerempuan
                  : Klien
                  : Laki-laki Wafat
                  : Wanita Wafat
                  : Hubungan Pernikahan
                  : Hubungan Darah
                  : Tinggal Dalam Satu Rumah


Penjelasan :
    1. Klien adalah anak ke dua dari tiga bersaudara
    2. Klien sudah menikah dan memiliki tiga orang anak tetapi anak ke dua meninggal dunia.


D.    Data Biologis
NO
POLA KEBIASAAN
DI RUMAH

DI RUMAH SAKIT

1
2
3
4
1












2











3







4







5

Pola nutrisi
a.   Makanan
v  Frekuensi
v  Jenis
v  Jumlah/porsi
v  Makanan Pantangan


b.   Minuman
v  Jenis
v  Jumlah
v  Keluhan

Eliminasi
a.   BAB
v  Frekuensi
v  Warna
v  Konsistensi
v  Keluhan

b.   BAK
v  Frekuensi
v  Warna
v  Keluhan

Istirahat dan Tidur
a.   Siang
Jumlah/lama tidur
Keluhan
b.   Siang
Jumlah/lama tidur
Keluhan

Pola kebersihan
Mandi
Gosok gigi
Keramas
Potong kuku
Ganti baju


Aktivitas


3x/sehari
Makanan biasa
½ porsi
Tidak ada



Air putih
4-6 gelas
Tidak ada


10-15 sehari
Kuning khas
Encer




3-4 kali sehari
Kuning jernih




4-5 jam






1 x diseka
2 x sehari
1 x sehari
1 x seminggu
1 x sehari


Klien melakukan aktivitas dengan bantuan adri keluarga


3x/hari
Makanan lunak
¼ -1/2 porsi
Makanan pedas, asam dan makanan tekstur keras

 Air putih
7 gelas
Tidak ada


10-15 sehari
Kuning khas, encer
Encer




3-4 kali sehari
Kuning jernih




3-4 jam
Sering terjaga

2-3 jam



Belum
Belum
Belum
Belum
Sudah


Klien melakukan aktifitas dengan bantuan perawat

E.     Pemeriksaan Fisik
1.   Keadaan Umum :
Kesadaran : Compos Menthis
Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah         : 120/80 mmHg
 Deyut Nadi             : 98x/mnt
 Pernapasan              : 20x/mnt
 Suhu                        : 370C
 2.  Antrovomentri
TB       : 167 cm
BB       : 59 kg
  1. Kepala
Simetris, tidak ada lesi/nodul
a.       Rambut
Penyebabnya merata, warnanya hitam, lengket, berminyak, kulit kepala kotor, berketombe, tidak rontok.
b.      Mata
Alis simetris, penyebaran merata, mata simetris, mata terlihat cekung ada lingkaran hitam dari kelopak mata bawah. Bulu mata merata penyebarannya, konjungtiva tidak anemis, tidak ada vaskularisasi, sklera tidak ekterik, reflek terhadap cahaya miosis, tidak strabismus, dapat mengikuti gerakan bola mata ke 8 lapang pandang, dapat membaca pada jarak + 30cm, tidak ada nyeri tekan.
c.       Telinga
Kedua telinga simetris, ukuran ke dua telinga sama besar, tidak ada kemerahan, tidak ada nyeri tekan pada bagian tragus, tidak ada peradangan, tidak ada serumen, gendang telinga berwarna abu-abu, tidak ada nyeri tekan di bagian mastoid, dengan lesi pendengaran menggunakan garpu tala, test rine hantaran udara lebih panjang dari hantaran tulang dan test weber laterasi bunyi kanan dan kiri seimbang.


d.      Hidung
Hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, warna hidung sama dengan bagian muka lainnya, tidak ada peradangan pada mukosa hidung, tidak ada sekresi mucus/lendir, septum merah muda,tidak ada nyeri tekan pada sinus dan maxilaris, test penciuman klien bisa membedakan bau minyak kayu putih dan kopi.
e.       Mulut
Bibir simetris, warnanya pucat, gusi berwarna merah muda, gigi kotor, jumlah gigi lengkap yaitu 32 buah, tidak ada caries gigi, ovula terletak di tengah tonsil kemerahan, test pengecapan klien tidak bisa merasakan rasa manis karena selalu terasa pahit dan mual.
  1. Leher
Trakea simetris di tengah leher, tidak ada kemerahan, warna leher sama dengan bagian tubuh lainnya, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan limfe, tidak ada nyeri tekan, reflek menelan baik, pergerakan leher tidak kaku, bisa fleksi, ekstensi dan rotasi, tidak ada pembesaran vena jugolaris.
  1. Thorax/pada anterior
Terdapat bintik merah tetapi penyebarannya tidak merata, kulit lengket, vokal premitus terdengar lebih besar di jalan nafas utama dan lebih kecil getarannya dibagian ferifer, tidak ada retraksi dinding dada, ekspansi dada seimbang, perbandingan diameter anterior posterior dengan transversal 1 : 2, tidak ada retraksi dinding dada, ekspansi dada seimbang, tidak ada udine, tidak ada nyeri tekan, suara perkusi paru-paru resonan pada jantung pekak, pada lambung timpani, hepar prkak suara nafas di trakea terdengar ekspirasi lebih panjang dari inspirasi, di bronkus ekspirasi sama panjang dengan inspirasi dan di paru panjang inspirasi lebih lama dari pada ekspirasi, bunyi jantung reguler.
Dada/thorax poterior
Terdapat bintik-bintik merah tapi penyebarannya tidak merata, kulit lengket, vokal vremitus lebih besar di jalan nafas utama dan melemah di jalan napas ferifer, tidak ada nyeri tekan, suara perkusi paru resonan, tidak ada nyeri pada perkusi ginjal.
  1. Abdomen
Bentuk abdomen sedikit-sedikit cekung, tidak ada nodul, tidak ada lesi, suara bising usus terengar 26 kali per menit, desiran norta terdengar 3 jari dari umbilikus, perkusi hepar dullnes, daerah lambung timpani, ginjal dulnees, tidak ada asites terdapat nyeri tekan di daerah abdomen kiri atas, hepar tidak ada pembesaran, limfa tidak teraba, turgor kurang baik.
  1. Alat genetalia dan anus
Klien tidak bersedia diperiksa tapi klien mengatakan perih saat BAB
  1. Ekstremitas
a.       Ekstremitas atas
Terdapat bintik-bintik merah tetapi tidak merata, kulit kusam dan kering, tidak ada cyanosis, tidak ikterik, kuku tangan panjang dan kotor, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nodul/lesi, kulit lengket dan kasar, tangan dapat digerakan fleksi, ekstensi rotasi tanpa bantuan perawat kekuatan otot skala 4, reflek biseps fleksi, reflek trisep ekstensi, reflek, tidak ada kaku sendi.
b.      Ekstremitas bawah
Warna kulit sama dengan bagian tubuh lain, kering, bersisik, terdapat bekas luka, keloid, turgor baik, kuku kaki kotor dan panjang, terdapat fisura, telapak kaki kasar, pergerakan kaki fleksi, ekstensi tidak dibantu oleh perawat reflek patela ekstensi, reflek aksiles fleksi dan reflek babinsky positif, tidak ada kaku sendi.

F.   Data Psikososial
-          Pendidikan
Klien berpendidikan SLTA dan sekarang sebagai karyawan swasta
-          Hubungan sosial
Klien berhubungan baik dengan keluarga, teman dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
-          Gaya hidup
Dilihat dari cara berpakaian dan berbicara klien hidup sederhana
-          Pola interkasi
Klien mampu menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya, klien mengatakan banyak teman di lingkungan rumah dan tempat kerjanya.

G.  Data Psikologis
8  Status emosi
Klien tampak gelisah tentang keadaannya dan selalu menanyakan tentang penyakitnya.
8  Gaya komunikasi
Dalam menjawab pertanyaan klien menggunakan bahasa verbal dan klien mampu menerima masukan-masukan dari orang lain.
8  Komsep diri
-          Body emage
Klien mengatakan bahwa ia merasa takut jika penyakitnya tidak bisa disembuhkan, klien berharap cepat sembuh dan tidak mengerti mengenai penyakitnya.
-          Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan inginmelakukan aktivitas seperti biasa.
-          Harga diri
Klien kurang percaya diri dengan keadaannya seperti sekarang ini
-          Peran
Klien mengatakan bahwa ia seorang suami dan kepala rumah tangga
-          Identitas diri
Klien adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara
8  Pola koping
Dalam mengatasi masalah klien selalu membicarakan pada istrinya, dalam menghadapi masalah yang berat klien pun meminta dukungan orang tuanya.
     


H.    Data Spiritual
Klien beragama Islam dan klien percaya dan yakin bahwa penyakit yang dideritanya merupakan cobaan dari Allah SWT dan selalu berdo’a agar penyakit yang dideritanya segera sembuh.

I.       Data Penunjang
NO
HARI TGL.
PEMERIKSAAN
HASIL
NOIRMAL
INTERPRESTASI
1



























2








3


Hematologi
Haemoglobin

Eritrosit

Leukosit
Hematokrit

Trombosit
Retikulosit
LED 1 jam / 2jam

Wk perdarahan
Wk pembekuan

MCV
MCH
MCHC
Malaria
Le sel
Gol. Darah
Hitung jenis
Eosinofil
Neutrofil batang
Netrofil segemen
Lymposit
Monosit

Urinalisa
Warna
Lukosit
Eritrosit
Epitel
Sedimen



Kimia darah
Glukosa puasa
Glukosa 2 jam pp
Glukosa sewaktu
SGOT
SGPT
Protein total
Albumin
Bilirubin
Bilirubin direst
Alk fosfatase
Ureum
Kratinin
Asam urat
Kolesterol
Trigliserida


13,3 gr%

5,8

W : 12-16
P : 12,5-18,0
P : 4,6-6,2
W : 4,2-5,4
40-10
P : 38-51%
W : 36-48%
150-450rb
5-15%
P : 0-10 m/jam
W : 0-15 mm/jam
1-3 menit
Vena 5-15 menit
Kapiler 1-6 menit
82-91 u/l
27-31 pa
32-36 g/dl
Negatif
Negatif


1-4
2-5
36-66
32-40
4-8











75-115
140
140
37
42
6,6-8,7
3,8-5,1
1,1
6,25
64-606
10-50
0,5-1,1
3,4-7
220
200






ANALISA DATA

Nama      : Tn.W
Umur      : 27 Tahun
No. Reg  : 0407140001

NO
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1















2

















3


















4
DS :
-    Klien mengeluh nyeri di bagian abdomen
-    Kien mual
-    Klien mengeluh tidak nafsu makan

DO :
-    Klien makan hanya ¼ porsi
-    Klien terlihat lemah
-    Wajah klien tampak meringis


DS :
-    Klien mengeluh BAB nya encer dan berdarah
-    Klien mengeluh mulas

DO :
-    Klien BAB 10 kali
-    Bising usus 26 kali permmenit
-    Klien mengeluh nyeri jika ditekan abdomennya




DS :
-    Klien mengeluh lemah
-    Klien tidak kuat lagi berdiri

DO :
-    Wajah klien tampak pucat
-    Klien tampak keletihan
-    Klien diantar perawat ke kamar mandi
-    Aktivitas klien dibantu keluarga dan perawat


DS :
-    Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya

DO :
-    Klien makan tidak mengikuti diet yang dianjurkan
-    Klien menolak makanan yang khusus disediakan untuknya

Adanya gangguan fungsi mukosa karena bakteri/mikroorganisme
â
Masuk ke usus
â
Gangguan keseimbangan floral usus
â
Mual
â
Tidak nafsu makan



Reaksi peradangan pada mukosa usus
â
Kerusakan mukosa usus halus
â
Merangsang reseptor nyeri
â
Pengeluaran neurotransmitter bradikinin, serotonin dan histamin disampaikan ke SSP
â
Persepsi nyeri


Intake nutrisi kurang
â
Metabolisme glukosa terganggu
â
Pembentukan ATP dan ADP terganggu
â
Energi berkurang dan terjadi kelemahan otot
â
Aktivitas terganggu







Koping penerimaan penyakit yang kurang baik
â
Tidak tahu riwayat penyakit
â
menolak diet dan perawatan
Potensial perubahan pemenuhan kebutuhan tubuh sehubungan dengan adanya mual











Nyeri abdomen sehubungan dengan peningkatan peristaltik usus meningkat













Intoleransi aktivitas sehubungan dengan keletihan.
















Kurang pengetahuan mengenai proses dan penatalaksanaan penyakitnya.



DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama         : Tn.W
Umur         : 27 Tahun
No. Reg     : 0407140001

NO
DIAGNOSA
TANGGAL DITEMUKAN
TANGGAL DIATASI
PARAF
1


















2




















3















4
Potensial perubahan pemenuhan kebutuhan tubuh ditandai :
DS :
-    Klien mengeluh nyeri di bagian abdomen
-    Kien mengeluh mual
-    Klien tidak nafsu makan

DO :
-    Klien makan hanya ¼ porsi
-    Klien tampak lemah
-    Wajah klien pucat

Nyeri abdomen sehubungan dengan adanya peningkatan peristaltik usus ditandai :
DS :
-    Klien mengeluh mulas dan nyeri
-    Klien mengeluh BAB encer dan berdarah

DO :
-    Klien sudah BAB
-    Bising usus 26 kali
-    nyeri tekan  dibagian abdomennya.



Intoleransi aktivitas sehubungan dengan keletihan ditandai :
DS :
-    Klien mengeluh kecapaian
-    Klien tidak kuat lagi untuk berjalan

DO :
-    Klien tampak letih
-    klien dibantu keluarga dan perawat dalam beraktivitas

Kurang pengetahuan mengenal proses dan penatalaksanaan penyakitnya

15 – 09 – 04


















16 – 09 – 04




















17- 09 – 04















17 – 09 – 04

16 – 09 – 04


















16 – 09 – 04




















17 – 09 – 04















17 – 09 – 04




Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas
  1. Potensial perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan adanya mual.
  2. Nyeri abdomen sehubungan dengan adanya peningkatan peristaltik usus.
  3. Intoleransi aktivitas sehubungan dengan keletihan.
  4. Kurang pengetahuan mengenal prses dan penatalaksanaan penyakitnya.










INTERVENSI
NO
DIAGNOSA
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONALISASI
1



























2



























3




















4



Potensial perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan adanya mual ditandai :
DS :
-    Klien mengeluh nyeri di bagian abdomen
-    Kien mengeluh mual
-    Klien mengatakan tidak nafsu makan

DO :
-    Klien makan hanya ¼ porsi
-    Klien tampak lemah
-    Wajah klien pucat

Nyeri abdomen sehubungan dengan adanya peningkatan peristaltik usus ditandai :
DS :
-    Klien mengeluh mulas dan nyeri
-    Klien mengeluh BAB encer dan berdarah



DO :
-    Klien sudah BAB 1 kali
-    Bising usus 26 kali
-    nyeri tekan  dibagian abdomen bawah.

Intoleransi aktivitas sehubungan dengan keletihan ditandai
DS :
-    Klien mengeluh kecapaian
-    Klien tidak kuat lagi untuk berjalan

DO :
-    Klien tampak keletihan
-    klien dibantu keluarga dan perawat untuk beraktivitas

Kurang pengetahuan mengenal proses dan penatalaksanaan penyakitnya ditandai :
DS :
-    klien tidak mengetahui tentang penyakitnya





DO :
-    Klien menolak makanan yang khusus disediakan untuknya
-    Klien makan tidak mengikuti diet yang dianjurkan



Tujuan jangka pendek
1.    Klien tidak mual
2.    Nafsu makan klien membaik

Tujuan jangka panjang
1.    Klien tidak merasa nyeri di bagian abdomen-nya
2.    Berat badan klien bertambah












Tujuan jangka pendek
1.    Klien tidak mulas
2.    BAB klien berkurang frekuensinya
3.    Bising usus kembali normal

Tujuan jangka panjang
-        konsistensi feses tidak encer dan rasa nyeri berkurang










Tjuan jangka pendek
1.    Klien merasa rasa letih berkurang
2.    Klien bisa berdiri dan berjalan sendiri
3.    Rasa letih berkurang

Tujuan jangka panjang
-        Dalam waktu 1 minggu keadaan klien kembali pulih




Tujuan jangka pendek
1.    klien tahu tentang penyakitnya
2.    klien tahu akibat dan pencegahan mengenai penyakitnya

Tujuan jangka panjang
-        Klien mematuhi diet yang dianjurkan dan secara bertahap dapat mengurangi rasa sakit yang dirasakannya.

1.      Tingkat intake makanan melalui
-    Mengurangi gangguan dari lingkungan
-    Jaga privacy klien
-    Jaga kebersihan ruangan
2.      Kaji tanda-tanda vital


3.      Selingi makanan dengan minum dengan porsi sedikit tapi sering
4.      Catat intake dan out put




1.      Atur posisi klien

2.      Berikan kompres panas lokal




3.      Kurangi aktivitas

4.      Anjirkan tirah














1.      Anjurkan klien untuk tirah baring

2.      Batasi aktivitas
















1.      Berikan informasi kepada klien mengenai penyakitnya

2.      Ajarkan cara pencegahan dan alternatif pengobatannya

3.      Konsul dengan dokter ahli gizi untuk menentukan dietnya

Cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan klien









Membantu mengkaji keadaan klien

Memudahkan makanan masuk tanpa muntah









Meningkatkan rasa nyaman

Mengurangi rasa mulas dengan vasodilatasi pembuluh darah/melancarkan peredaran darah

Menurunkan kualitas sakla nyeri

Menurunkan peristaltik













Menurunkan peristaltik usus


Membantu mengurangi keletihan














Meningkatkan pengetahuan tentang penyakitnya



Mengurangi terjadinya penyakit serupa pada keluarganya

Membantu menentukan jenis diet yang sesuai untuk mempercepat kesembuhan


 
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO
HARI/
TGL
DIAGNOSA
WAKTU
TINDAKAN
EVALUASI
PARAF
1






















2




















3















4
Kamis
16-09-04





















Kamis
16-09-04




















Jum’at
17-09-04














Jum’at
17-09-04



Potensial perubahan kebutuhan nutrisi kurng dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan















Nyeri abdomen sehubungan dengan adanya peristaltik usus meningkat

















Intoleransi aktivitas sehubungan dengan keletihan











Kurang pengetahuan mengenai proses dan penatalaksanaan penyakitnya
09.00





10.30







12.00




13.00



13.30



13.45



13.45













09.30





09.30





10.30



13.00
-    Memelihara kebersihan ruangan klien
-    Mengurangi gangguan dari lingkungan
-    Mengkaji tanda-tanda vital sbb :
T : 120/70 mmHg
N : 82
R : 18
S : 360

-    Membantu memberikan makan dan minum klien

Menghitung intake dan out put

Membantu klien mengatur posisi berbaring

Memberikan kompres hangat kering pada klien

Membantu aktivitas klien dengan membantu BAB dan BAK klien.









Mengkaji TTV
T : 120/20 mmHg
N : 80 x/menit
R : 19
S : 360 C

Membantu klien membenahi posisi tidurnya dan memberitahukan untuk istirahat

Membantu klien untuk BAB dan BAK

Memberikan informasi yang cukup agar klien tahu mengenai penyakitnya dan cara perawatannya.
S : klien mengatakan masih susah makan
O : makanan klien habis ½ porsi
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
I  : sesuaikan dengan intervensi perawatan
E : rasa mual teratasi sedikit
R : lanjutkan intervensi


S : klien mengeluh sedikit berkurang nyerinya
O : skala nyeri 3
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
I  : sesuaikan dengan intervensi keperawatan
E : rasa nyeri teratasi sesuai kriteria
R : lanjutkan intervensi
S : klien merasa nyaman
O : klien tidur 7 jam
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan








S : klien mengerti tentang penyakitnya
O : klien tampak tenang
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan




1 komentar: