ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. AS DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN THYPOID ABDOMINALIS DI RUANG PERAWATAN XI
RUMAH SAKIT XXX
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
- Biodata.
Nama : An. As
Umur : 9 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Suku bangsa : Sunda/Indonesia
Status perkawinan : -
Alamat : Jl. Marga Asih RT.01 RW.01 No.4
Tgl. masuk : 18 - 08 - 2002
Tgl. dikaji : 22 - 08 – 2002
No. Reg. : 4252/VIII/2002
Diagnosa medis : Susp Thypoid Abdominalis
Penanggung Jawab
Nama : Tn. Endang Syafei
Pekerjaan : PNS Pusdikpal
Alamat : Jl. Marga Asih RT.01 RW.01 No.4
Hubungan keluarga : Ayah
b. Riwayat Kesehatan Klien
1. Keluhan utama
Klien datang ke rumah sakit dengan keluhan panas badan 38,7oC sejak 4 hari yang lalu dengan gejala yang disertai rasa mual dan muntah. Klien datang ke rumah sakit dengan keluhan panas tetapi klien tidak mengetahui sebab penyakitnya. Keluhan akan bertambah bila malam hari dan terasa ringan bila banyak beristirahat dan panas badan dirasakan diseluruh tubuh kecuali tangan dan kaki secara bertahap.
2. Keluhan sekarang
Klien mengeluh badan panas bila malam hari dan panas badan turun bila diberi obat penurun panas, mual.
3. Kesehatan masa lalu
Klien mengatakan pernah sakit panas pada waktu kelas 1 SD tetapi sakitnya tidak sampai dirawat di rumah sakit
3. Kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular dan tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan
c. Struktur Keluarga.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Hubungan kawin
d. Data Biologis
NO | KEBUTUHAN | DI RUMAH | DI RUMAH SAKIT |
1 2 3 4 5 | Pola Nutrisi a. Pola makan - Frekuensi - Jenis - Alergi b. Pola minum - Frekuensi - Volume - Jenis Pla Eliminasi a. BAB - Kebiasaan - Frekuensi - Warna - Konsistensi - Nyeri b. BAK - Volume - Warna - Nyeri Pola Istirahat & Tidur a. Siang b. Malam c. Gangguan Pola Kebersihan a. Mandi b. Gosok gigi c. Mencuci rambut Aktivitas | 3 x/hari Nasi, sayur, lauk pauk Tidak ada pantangan 4 – 5 gelas + 2000 ml Air putih, susu Pakai kloset 1 x/hari Kuning tengguli Lembek Tidak ada 1500 ml Kuning jernih Tidak ada 1 – 2 jam Jam 13.00-14.00 WIB 7 – 8 jam Jam 21.00-05.00 WIB - 3 x/hari Setiap kali mandi 1 x/minggu Sekolah & membantu Ortu di rumah | 3 x/hari Bubur, lauk pauk (TD II) Makanan keras dan pedas 6 – 7 gelas + 2500 ml Air putih, susu Kloset Belum BAB - - - 2000 ml Kuning jernih Tidak ada Jarang tidur siang 6 – 7 jam Jam 21.00-04.00 Sering bangun karena panas 2 x/hari (diseka) 1 x/hari Belum pernah Bedrest di bantu orang lain |
2. Pemerikasaan fisik.
a. Keadaaan umum
Kesadaran : Compos Mentis
Berat badan : 35 kg
Tinggi badan : 135 cm
Tanda vital : T : 100/60 mmHg N : 100 x/menit
R : 24 x/menit S : 38oC
b. Kulit
Warno sawo matang, suhu panas, tekstur lembut, turgor baik, tidak terdapat oedema
c. Rambut
Warna hitam, distribusi merata, jumlah banyak, kondisi pendek, bersih
d. Kuku
Warna pink, tekstur keras, bersih
e. Kepala
Ukuran besar, bentuk simetris, keras
f. Leser KGB
Bentuk simetris, letak di tengah, KGB tidak teraba pembesaran
g. Mata
Posisi mata simetris, konjungtiva ananemis, sklera putih, mampu menggerakkan bola mata ke segala arah
h. Hidung
Bentuk simetris, penempatan kokoh, mukosa lembab, tidak ada sekret, tidak terdapat pernafasan cuping hidung
i. Telinga
Bentuk simetris, ukuran besar, suhu hangat, serumen tidak ada
j. Mulut
Mukosa bibir kering, gusi warna merah muda, kondisi gigi utuh, lidah simetris, kotor (tiptonjue)
k. Dada
Toraks : dada simetris, interkostal dada tidak ada lesi, respirasi dangkal dan menggunakan otot-otot asecoris pernafasan
Paru : Bunyi nafas pada trakhea terdengar cardio veskuler
Jantung : Auskultasi, bunyi jantung S1 – S2, murni reguler
l. Abdomen
Warna pink, bising usus 5 – 10 x/menit, pembesaran tidak teraba, nyeri tekan saat palpasi (+)
m. Muskoloskeletal
Ekstremitas atas kiri dan kanan dapat digerakkan, prokasi, supinasi, fleksi, ekstensi, rorasi
Ekstremitas bawah kiri dan kanan kedua tungkai pergerakan bebas
3. Pemeriksaan penunjang
4. Data Psikologis
- Status emosi : Emosi klien stabil
- Konsep diri : Persepsi terhadap identitas diri klien sebagai anak dalam keluarga
- Gaya komunikasi : Klien dapat berkomunikasi dengan suara lancar dengan menggunakan bahasa Indonesia
- Pola interaksi : Dengan tetangga sebelahnya klien baik
5. Data Sosial
a. Pendidikan : Klien siswa Sekolah Dasar kelas V
b. Budaya : Sunda
c. Lingkungan : Tempat tinggal Jl. Marga Asih Rt.01 RW.01 No.4
d. Gaya hidup : Sederhana dilihat dari cara berpakaian
6. Data Spiritual
Klien seorang yang menmganut agama Islam
B. ANALISIS DATA
NO | DATA | PENYEBAB | MASALAH | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 2 3 4 5 6 | Ds : - Klien mengeluh badan panas Do : - Suhu tubuh 38oC - Frekuensi nadi > 100 x/menit - Muka merah - Bibir pecah - Banyak keringat Ds : - Klien mengatakan sudah 3 hari belum BAB Do : - Klien bedrest - Suhu tubuh > 38OC Ds : - Klien mengeluh nyeri pada daerah abdomen Do : - Klien tampak memegangi daerah abdomen dan wajah meringis jika sakit dirasakan Ds : - Pasien mengatakan lemah untuk melakukan aktivitas Do : - Klien tampak lemah - Klien Bedrest - Aktivitas dibantu Ds : - Klien mengatakan mulut terasa pahit dan badan terasa lemah Do : - Porsi makan tidak habis - Klien tampak lemah - Berat badan 35 kg, 34 kg turun 1 kg Ds : - Klien mengatakan susah tidur - Klien mengatakan tidur tidak nyenyak dan sering terbangun Do : - Klien tampak lesu - Suhu tubuh > 38oC - Mata merah - Muka pucat - Sering mengantuk | Makanan yang terkontaminasi salmonela typosa a,b,c masuk ke dalam usus halus dan terjadi proses imflamasi Masuk ke dalam aliran darah Bakteri melepas endotoxin Merangsang sistesa dalam pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang merangsang Impuls disampaikan hypothalamus bagian thermoreijulator melalui cluctus thoracicus Proses infeksi dalam usus halus Suhu tubuh meningkat Metabolisme tubuh meningkat Peningkatan reabsorpsi cairan pada usus halus, feaces mengeras, bedrest, penurunan metabolisme usus Feaces mengeras Konstipasi Reaksi peradangan pada usus halus, kerusakan mukosa usus halus, merangsang reseptor nyeri, mengeluarkan neurotrasmiter, bradikinin, serotinin dan histamin di sampaikan ke ssp, persepsi nyeri Intake nutrisi kurang Metabolisme glukosa terganggu Pembentukan ATP dan ADP terganggu Energi berkurang dan terjadi kelemahan otot Proses infeksi di usus halus Fungsi usus halus dalam mengabsorpsi makanan terganggu Sari-sari makanan yang di absorpsi menurun Nutrisi kurang terpenuhi Stimular demam yang tinggi Merangsang SS otonom REM menurun Klien terganggu | Gangguan Keseimbangan suhu cairan hipertermi Gangguan eleminasi BAB konstipasi Gangguan rasa nyaman nyeri abdomen Gangguan ADL Gangguan kebutuhan nutrisi Gangguan pemenuhan istirahat dan tidur |
Prioritas masalah :
1. Gangguan keseimbangan suhu tubuh hipertermi
2. Gangguan eliminasi BAB konstipasi
3. gangguan rasa nyaman nyeri
4. Gangguan activy day living (ADL)
5. Gangguan kebutuhan nutrisi
6. Gangguan istirahat dan tidur
Diagnosa keperawatan :
1. Gangguan keseimbangan suhu tubuh hipertermi sehubungan dengan adanya proses implementasi akibat invasi ke dalam usus halus ditandai dengan :
a. Klien mengeluh badan panas
b. Suhu tubuh 38oC
c. Frekuensi nadi > 100 x/menit
d. Muka merah
e. Bibir pecah
f. Banyak keringat
2. Gangguan eliminasi BAB konstipasi sehubungan dengan peningkatan, reabsopsi cairan di usus besar akibat pengingkatan metabolisme tubuh ditandai dengan :
a. Klien mengatakan sudah beberapa hari belum BAB (3 hari)
b. Klien bedrest
3. Ganguan rasa nyaman nyeri abdomen sehubungan dengan proses implamasi akibat invasi bakteri dalam usus halus ditandai dengan :
a. Klien mengeluh nyeri pada daerah abdomen
b. Pasien tampak memegangi daerah abdomen
c. Wajah meringis apabila sakit dirasakan
4. Gangguan pemenuhan ADL sehubungan dengan peningkatan reabsorpsi cairan di usus besar akibat peningkatan metabolisme tubuh ditandai dengan :
a. Klien mengatakan lemah untuk melakukan aktivitas
b. Klien tampak lemah
c. Klien bedrest total
d. Kebutuhan dibantu
5. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi sehubungan dengan adanya mual akibat peningkatan asam lambung ditandai dengan :
a. Klien mengatakan mual terasa pahit dan badan tersa lemah BB 35 kg menjadi 34 kg
b. Porsi makan tidak habis
c. Klien tampak lemah
6. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur sehubungan dengan stimulasi demam yang tinggi ditandai dengan :
a. Klien mengatakan susah tidur
b. Klien mengatakan tidur tidak nyenyak dan sering terbangun
c. Klien tampak lesu
d. Muka pucat, sering mengantuk, mata , merah
CATATAN PERKEMBANGAN
makasi gan atas infonya
BalasHapus